予備的

Gado - Gado

Blog yang Mana di buat untuk berbagi posting yang positif, dan berusaha untuk memperbaiki Moral Pribadi dan Ente-ente pada. Dan saya Berharap beberapa darimana posting saya dapat di terapkan di Kehidupan Pribadi lepas Pribadi. Happy Nice Day :
)

Multi-styled Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 26 Agustus 2011

Brain Malfunction


Tak ada hal yang bisa diterima begitu saja selain kewarasan. Hal ‘gila’ bisa saja terjadi gara-gara mal fungsi otak. Ente bisa jadi tak mengenal orang sekelilingnya ataupun benda mati yang serasa ikut bicara.

Setelah ditelurusi, ternyata terdapat kelainan mental yang mampu mengacaukan persepsi realitas dalam cara yang tak terbayangkan, sementara sering kali membiarkan pikiran Ente tetap tak tersentuh. Berikut kelainan-kelainan yang akan mengejutkan
Ente.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhOqCwH8mxOD7MHdDV9G0EpRznG63BEupjvdPdT3p-bbA_fmEQRgFU7K8Uz5g9bVduZuRyN0ikabEpuHzj3c4-ZfmqWyyghYEnipkfgW5JqFvvp5soaulxqz6WL9m3_zg6q2-9ykutWYs/s1600/Homer-Brain4.jpg


1. Sindrom Fregoli

Bayangkan
Ente sedang berargumen dengan teman sekamar yang menyebalkan mengenai uang sewa yang belum dibayar. Untuk melepaskan tekanan, Ente menghubungi pacar namun saat menelpon, Ente mendengar teman sekamar memanggil pacar Ente ‘sayang’. Saat ke luar kamar, teman sekamar Ente mengejek dari pekarangan tetangga.

Karena marah, pergi ke bar setempat untuk minum-minuman dan ternyata dituangkan teman sekamar
Ente itu. Pada 10 menit kemudian, Ente mendapati diri Ente sedang dipeluk teman sekamar yang menyebalkan itu.

Kondisi ini disebut sindrom fregoli, membuat semua orang yang
Ente temui hari itu menjadi orang yang sama. Kelainan ini muncul dalam tingkat keparahan berbeda. Terkadang, penderita tak tahu pasti siapa yang mengawasinya namun semua orang tampak tak asing.

Hal ini terasa seperti terbangun di satu kota yang dipenuhi teman SMA yang jarang
Ente ajak bicara. Penderita sindrom ini akan menghampiri semua orang dan menanyakan tempat mereka bertemu pertama kali. Selain itu, jika sindrom ini dipadukan kelainan lain, hasilnya bisa mengejutkan.

Misalnya, wanita terdiagnosa menderita schizophrenia dan erotomania, memiliki keyakinan bahwa orang lain mencintai dia padahal sebaliknya. Wanita ini akan yakin, aktor Leonardo DiCaprio jatuh cinta padanya dan berkomunikasi dengannya secara telepati dan selalu menyamar untuk menemuinya tiap hari.

http://koranbaru.com/wp-content/uploads/2011/08/f3d7_1767409.jpg


2. Salah identifikasi diri dalam cermin
Ente terbangun di tengah malam dan pergi ke kamar mandi. Saat melihat kaca, Ente menemukan bayangan orang lain di dalamnya.

Kondisinya, penderita kelainan ini mengalami kerusakan bagian otak yang bertugas memahami cara kerja refleksi.

Jadi, saat mereka melihat kaca, otak mengatakan
Ente sedang melihat orang asing melalui jendela. Kelainan ini kebanyakan muncul pada pasien Alzheimer. Bahkan, penderita ini akan mencoba berbicara dengan refleksinya.



3. Agnosia Visual

Saat pergi ke toko sayur,
Ente menyadari ada yang aneh. Semua produk bisa berteriak dan melawan saat akan dimasukkan ke keranjang belanja. Parahnya, saat di kasir, pot tanaman bertanya pada Ente akan membayar tunai atau tidak.

Kondisinya, Agnosia Visual disebabkan disfungsi beberapa area pemroses visual otak. Hasilnya,
Ente tak bisa secara benar mengenali barang.

Untungnya, kelainan ini hanya sebatas visual. Penderita tetap memiliki kemampuan mengidentifikasi benda menggunakan indera lainnya.



4. Somatoparaphrenia


Saat sedang menikmati kopi di pagi hari, hidung
Ente terasa gatal dan tiba-tiba ada seseorang menggarukkannya.

Kemudian, orang ini meminumkan kopi yang ada pada
Ente. Ente pun mulai bertanya siapa orang ini padahal Anda tinggal sendiri. Kemudian,Ente   menyadari tangan lain yang melakukan semua ini.

Kondisinya, penderita ini mengalami kerusakan otak di bagian homunculus atau ‘peta tubuh’. Otak bagian ini yang mengkatalog semua bagian tubuh dan membuat
Ente tahu letak semua bagian tubuh Ente itu.

Dalam beberapa kasus, pengalaman memiliki bagian tubuh orang lain ini sangat menekan. Bahkan, penderita akan mencoba memotong bagian tubuh itu. Pada 1997, seorang pria menemui dokter bedah Robert Smith dan memintanya untuk mengamputasi kaki kirinya.



5. Anosognosia

Bayangkan
Ente habis kecelakaan dan dirawat di rumah sakit. Ente tahu diri Ente tidak apa-apa, namun dokter selalu memberi resep. Saat dokter meminta menggerakkan kaki dan Ente merasa sudah menggerakkannya, dokter malah mengatakan Ente tak bisa berjalan lagi seumur hidup.

Kondisinya, kelainan ini merupakan khayalan yang diderita orang lumpuh yang sebenarnya tidak lumpuh. Menurut hasil studi, lebih dari setengah penderita Hemiplegia (lumpuh separuh karena stroke) menderita kelainan ini. Kita tak sedang membahas orang yang sedang dalam penolakan menjadi lumpuh.

Penderita mengalami kerusakan Korteks Parietal, area otak yang bertanggung jawab menjaga kesadaran pada persepsi, gerakan dan sensasi tubuh. Pasien penderita kelainan ini tak mampu menggerakkan anggota badannya bukan karena tak bisa melainkan karena tak mau.


6. Prosopagnosia

Bayangkan sedang berjalan menuruni tangga rumah dan begitu sampai di bawah
Ente merasa tak yakin dengan siapa saja yang ada di dalam rumah. Semua orang menjadi orang yang benar-benar asing bagi Ente meski sebenarnya Ente tiap hari melihatnya, bahkan selama bertahun-tahun.

Kondisinya, kelainan ini tak mampu mengenali wajah. Terdapat perbedaan tingkatan kelainan ini. Sekitar 2% populasi manusia memiliki kelainan ini dimana kondisi ini sering disertai spectrum autisme.

Kelainan ini seperti saat
Ente bertemu seseorang di sebuah pesta namun saat berjabat tangan dengannya lagi, Ente sulit mengenalinya.

Penderita kelainan ini mengalaminya tiap bertemu orang. Namun, penderita kelainan ini memiliki cara tersendiri dalam mengenali orang, yakni dengan mengingat fitur nyata seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar