kaupatahkan ranting dan dahan yang tumbuh baru saja
kauluapkan lautan yang tadinya tenang
kautegur kami ketika dibuai lena dan senang
Tuhan, di bawah ranjang kami simpan benci
di balik pintu kami pajang belati
di antara langkah-langkah kami keluh menjadi dendam
di antara berdiri dan duduk kami gumam menjadi geram
Tuhan, bunuhlah kami selagi lelap
karena hanya ketika lelap
kami tak sedang gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar